Cerita Perihal Perasaan

Salam...Hari ini hari Jumaat yang barakah....(Asal tetibe pemulaan entri aku macam ni????) Sebenarnya hari ni aku nak cerita perihal perasaan, dalam kita berpacaran, berkasihan dan berhubungan, tak kira la dengan keluarga, kekasih mahupun sahabat pasti ada kekadang kita tersinggung dan menyinggung perasaan entiti disekelililng kita ini.
Biasalah, nama pon manusia yang tidak terlepas dari melakukan kesilapan dan tidak lari dari kealphaan...Jadi untuk meminimakan kesilapan ini kita perlu lebih berhati-hati dan sentiasa memuhasabah diri. Sebagai contoh saya dan pasangan saya, Cikkin. Saya tahu banyak kelakuan saya yang menyebabkan die sering berkecil hati dan terasa terbiar. Oleh itu untuk memastikan keadaan ini tidak berterusan, saya akan sentiasa bertanyakan kepadanya tentang perasaannya...(lebih kurang camni la...How Are You Feeling Today?hahahahaa...tak..tak...aku tipu) Itu adalah cara paling mudah untuk memulihkan perasaan...

Sedarlah, kadang-kadang tanpa kita sedar kita terlalu mementingkan diri dan mengabaikan perasaan orang lain. Sedarlah segera dan cepat-cepat mohan kemaafan darinya sebelum kita terlambat...Saya tinggalkan anda dengan lirik lagu yang paling sesuai untuk entri kali ini, terimalah....HANYUT.....

Harus bagaimana lagi

Dan terus begini

Dengarkan aku

Lihat ke mataku

Cukup sudah kau menghukum

Salahku tetap salahku

Benarkan ku berbicara

Agar bisa pulih semua

Namun harus sampai bila

Kau kan diam seribu bahasa

Chorus

Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu

Fahamilah ku tak mampu terus tanpa kamu

Bagaimana ku nanti

Bila tiada mengganti

Yang ku ada hanya kamu saja

Saat mata terpejam

Hanya kau ku terbayang

Menghapus semua segala rasa di jiwaku

Saat mata terbuka

Kamulah yang pertama

Tak mampu aku

Bayangkan

Hidup tanpa dirimu

Ulang Chorus

Aku memang bersalah

Selalu saja mengabaikan mu

Dan tapi dah ku sedari

Segala perit kau lalui

Ku terlupa kau terluka

Dan memang selalu

Aku bersalah

Selalu saja mengabaikan mu

Meninggalkan mu

Dan tetapi itulah aku sedari

Segala perit yang kau lalui

Kerna diriku yang terus hanyut

Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu

Bagaimana ku nanti

Bila tiada mengganti

Yang ku ada hanya kamu saja

Bagaimana ku nanti

Bila kau tak di sisi

Yang ku ada hanya kamu saja